Menjaga kesehatan di tengah kesibukan yang menumpuk
adalah prioritas yang seharusnya Anda lakukan. Tanpa sadar liver Anda bekerja
keras kian berat dan tiap hari. Baik karena pola hidup maupun pola makan yang
tidak dapat sepenuhnya memenuhi standar konsumsi gizi seimbang. Liver merupakan
organ penting yang membantu Anda dalam detoksifikasi, mengatur metabolism tubuh
dan membentuk antibody untuk system pertahanan tubuh. Menjaga liver agar tetap sehat mulai dari
sekarang, karena fungsinya yang sangat penting dan hanya ada 1 buah saja dalam
tubuh kita ( seperti jantung).
Penyebab radang hati atau liver adalah :
1.
Pola hidup yang tidak sehat
Aktivitas tinggi dan olahraga berlebihan tanpa diimbangi oleh istirahat dan pola tidur yang baik.
Aktivitas tinggi dan olahraga berlebihan tanpa diimbangi oleh istirahat dan pola tidur yang baik.
2.
Minum obat berlebihan
3.
Mengonsumsi makanan yang tidak sehat dan higienis
4.
Minum alkohol berlebihan
5.
Pola makan yang tidak teratur dan tidak seimbang
Kita harus mengenali gejala dan menjaga liver kita tetap
sehat, berikut tanda-tandanya:
- Mudah lelah dan lesu
- Mengalami depresi
- Nyeri di sisi kanan perut
- Nafsu makan hilang
- Warna kulit dan bola mata berwarna kekuningan atau bahkan kuning
- Kadang persendian terasa nyeri
- Air seni berwarna gelap, seperti air teh
Hati, organ besar yang terletak pada sebelah bawah
kanan tulang rusuk ini mempunyai fungsi bermacam-macam, yaitu sebagai tempat
pembentukan plasma darah dan zat pembeku darah, sebagai tempat penyimapanan
zat-zat mineral, seperti zat besi, kalium dan tembaga, penyimpan cadangan air,
dan tempat pembakaran gula serta pembentukan kolesterol. Ia juga yang mengubah
lemak menjadi asam lemak. Zat-zat racun yang masuk dari luar tubuh maupun yang
terbentuk di dalam tubuh akan dibuang ke hati bersama-sama cairan empedu menuju
usus.
Penyakit hati dapat disebabkan oleh virus, yang dikenal dengan penyakit
hepatitis A, hepatitis B, atau hepatitis non A dan non B. Selain itu, penyakit hati dapat pula berasal dari pola konsumsi makanan
yang salah atau zat-zat kimia yang terkandung dalam obat, seperti antibiotika,
parasetamol, arsenal, dan obat-obatan yang dikonsumsi manusia dalam bentuk
hidangan fast food. Jangan dilupakan pula bahwa zat-zat cemaran dari polusi
udara mampu menyerang hati secara lambat laun tetapi pasti. Timah hitam (Pb)
dan kadmium (Cd) merupakan kntaminan terbesar dari seluruh debu logam di udara.
Kontribusi terbesar Pb dan Cd berasal dari knalpot kendaraan bermotor yang
selain mencemari udara, juga dapat mencemari makanan dan air. Zat-zat polutan
tersebuta akan disimpan secara akumulatiof dalam hati dan dalam jangka waktu
yang lama dapat menyebabkan sirosis hati.
Minuman beralkohol yang menjadi bagian dari gaya hidup
sebagian kaum selebriti dapat juga menimbulkan sirosis hati setelah di knsumsi
dalam waktu yang lama. Selain terhadap hati, alkohol juga dapat menyerangt
otot-otot jantung dan otak.
Penderita gangguan lever dianjurkan makan makanan yang
dikukus atau direbus dan menghindari goreng-gorengan, karena lemak daoat
merangsang hati untuk bekerja keras dalam kondisi sakit. Juga perlu dihindari
masakan yang terlalu banyak mengandung cuka, lengkuas, cabai, bawang, dan
rempah-rempah, seperti merica, pala, dan ketumbarm karena bahan-bahyan tersebut
dapat merangsang lambung, dan secara refleks hati menjadi nyeri. Perbandingan
makanan yang mengandung kemak, protein, dan karbohidary adalah 1:1:5
Liver merupakan organ yang sering luput dari perhatian dalam menjaga kesehatan.
Padahal liver memiliki pekerjaan berat karena betranggung jawab pada lebih dari
500 fungsi yang berbeda
Fungsi liver antara lain mengeluarkan racun dalam tubuh, menyimpan vitamin tertentu,
mengontrol kolesterol serta metabolisme lemak dan mengatur hormon. Setiap hari
anda terpapar polusi dan racun, akibatnya liver ‘bekerja berat’. Apalagi jika
anda perokok, sering begadang, minum obat-obatan dan sering mengkonsumsi
alkohol. Obesitas adalah kelebihan berat badan sebagai akibat dari penimbunan
lemak tubuh yang berlebihan.
Dibawah ini beberapa obat
tradisional yang dapat mengobati penyakit liver :
1. TEMULAWAK
(Curcuma xathoriza)
Temulawak (Curcuma Xanthoriza) curcumin dari ekstrak temulawak bermanfaat sebagai pelindung liver, dan memperkuat sel-sel liver, seta meningkatkan daya tahan tubuh. Temulawak merupakan tanaman obat yang termasuk dalam suku temu-temuan (zingiberaceae). Rimpang temulawak mengandung curcumin yang memiliki khasiat alami sebagai anti inflamasi (anti radang) dan anti hepatotoksik yang sangat berguna untuk melindungi kesehatan hati radang hati. Secara klinis, khasiat tumbuhan asli Indonesia ini bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Temulawak memiliki kandungan minyak atsiri yang memang membangkitkan selera makan, membersihkan perut dan meperlancar ASI.
Temulawak (Curcuma Xanthoriza) curcumin dari ekstrak temulawak bermanfaat sebagai pelindung liver, dan memperkuat sel-sel liver, seta meningkatkan daya tahan tubuh. Temulawak merupakan tanaman obat yang termasuk dalam suku temu-temuan (zingiberaceae). Rimpang temulawak mengandung curcumin yang memiliki khasiat alami sebagai anti inflamasi (anti radang) dan anti hepatotoksik yang sangat berguna untuk melindungi kesehatan hati radang hati. Secara klinis, khasiat tumbuhan asli Indonesia ini bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Temulawak memiliki kandungan minyak atsiri yang memang membangkitkan selera makan, membersihkan perut dan meperlancar ASI.
Lebih dari itu, menurut seorang Guru Besar Universitas
Padjajaran (UNPAD), berdasarkan hasil penelitian, ekstrak temulawak sangat
manjur untuk pengobatan penyakit hati. Disamping itu, juga sudah terbukti bisa
menurunkan kadar kolesterol dalam darah dan sel hati. Semua khasiat itu adalah
berkat kandungan kurkumin. Tidak heran, sebab komposisi kimia dari rimpang
temulawak adalah protein pati sebesar 29-30 persen, kurkumin satu sampai dua
persen dan minyak astirinya antara 6 hingga 10 persen.
Dengan kandungannya tersebut, temulawak dapat digunakan secara tradisional untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan seperti ggguan pada liver/hati (virus/hepatitis) infeksi bakteri, kerusakan akibat kimiawi, gangguan pada lambung/maag, kadar asam urat yang tinggi danmasih banayk lagi.
Dengan kandungannya tersebut, temulawak dapat digunakan secara tradisional untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan seperti ggguan pada liver/hati (virus/hepatitis) infeksi bakteri, kerusakan akibat kimiawi, gangguan pada lambung/maag, kadar asam urat yang tinggi danmasih banayk lagi.
2. SAMBILOTO (Andrographis
paniculata)
Sambiloto (Andrographis paniculata) mengandung zat andrographolid. Zat inilah yang menyebabkan atau menimbulkan rasa pahit pada daun sambiloto. Fungsi dan zat andrographolid adalah merusak inti sel tumor dan meningkatkan daya tahan tubuh, daun ini sangat bagus. Selain itu sambiloto juga efektif untuk infeksi dan merangsang fagositosis yaitu kemampuan sel dalam bekerja membunuh benda asing seperti bakteri, virus, dan sebagainya yang masuk kedalam tubuh, sehingga dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap berbagai sumber penyakit (sebagai imunostimulan)
3. KUNYIT ( Curcuma domestica)
Kunyit (Curcuma domestica) bermanfaat untuk mengatasi peradangan dan pembengkakan. Beberapa kandungan kimia dari rimpang kunyit yang telah diketahui yaitu minyak atsiri sebanyak 6% yang terdiri dari golongan senyawa monoterpen dan sesquiterpen (meliputi zingiberen, alfa, turmerone), zat warna kuning yang disebut kurkuminoid sebanyak 5% (meliputi kurkumin 50-60%, modesmetoksikurmumin dan bidesmetoksikurkumin), protein, fosfor, kalium, besi,dan vitamin C. Dari ketiga senyawa kurkuminoid tersebut, kurkumin merupakan komponen terbesar. Sering kadar total kurkuminoid dihitung sebagai % kurkumin, karena kandungan kurkumin paling besar dibanding komponen kurkuminoid lainnya. Karena alasan tersebut beberapa penelitian baik fitokimia maupun farmakologi lebih ditekankan pada kurkumin,
Sambiloto (Andrographis paniculata) mengandung zat andrographolid. Zat inilah yang menyebabkan atau menimbulkan rasa pahit pada daun sambiloto. Fungsi dan zat andrographolid adalah merusak inti sel tumor dan meningkatkan daya tahan tubuh, daun ini sangat bagus. Selain itu sambiloto juga efektif untuk infeksi dan merangsang fagositosis yaitu kemampuan sel dalam bekerja membunuh benda asing seperti bakteri, virus, dan sebagainya yang masuk kedalam tubuh, sehingga dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap berbagai sumber penyakit (sebagai imunostimulan)
3. KUNYIT ( Curcuma domestica)
Kunyit (Curcuma domestica) bermanfaat untuk mengatasi peradangan dan pembengkakan. Beberapa kandungan kimia dari rimpang kunyit yang telah diketahui yaitu minyak atsiri sebanyak 6% yang terdiri dari golongan senyawa monoterpen dan sesquiterpen (meliputi zingiberen, alfa, turmerone), zat warna kuning yang disebut kurkuminoid sebanyak 5% (meliputi kurkumin 50-60%, modesmetoksikurmumin dan bidesmetoksikurkumin), protein, fosfor, kalium, besi,dan vitamin C. Dari ketiga senyawa kurkuminoid tersebut, kurkumin merupakan komponen terbesar. Sering kadar total kurkuminoid dihitung sebagai % kurkumin, karena kandungan kurkumin paling besar dibanding komponen kurkuminoid lainnya. Karena alasan tersebut beberapa penelitian baik fitokimia maupun farmakologi lebih ditekankan pada kurkumin,
Kunyit juga digunakan sebagai obat anti gatal, anti
septik dan anti kejang serta mengurangi pembengkakan selaput lendir mulut.
Kunyit dikonsumsi dalam bentuk perasan yang disebut filtrat, juga diminum
sebagai ekstrak atau diggunakan sebagai salep untuk mengobati bengkak dan
terkilir. Kunyit juga berkhasiat untuk menyembuhkan hidung yang tersumbat,
caranya dengan membakar kunyit dan menghirupnya.
4. PEGAGAN
(Centella asiatica)
Pegagan (Centella asiatica) mengandung asiaticoside, thankuniside, isothankuniside, madecassoside, brahmoside, brahminoside, brahmic acid, madasiatic acid, meso-inositol, centellose, carotenoids, garam-garam mineral seperti garam, kalium, natrium, magnesium, kalsium, besi, vallerine, zat samak. Senyawaan glikosida triterpenoida yang disebut asiaticosida dan senyawaan sejenis, mempunyai khasiat anti lepra (Morbus Hansen). Pegagan (Centella asiatica) memiliki efek hepatoprotektor pada penderita hepatitis dengan kandungan asiatikoside dimana mekanismenya menigkatkan perbaikan dan penguatan sel hati disamping itu pula asiatikoside bertindak sebagai pengangkap radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan sel. Selain itu fungsi dari Pegagan (Centella asiatica) adalah meregenerasi sel-sel liver yang rusak dan mengembalikannya menjadi sel-sel yang sehat.
Pegagan (Centella asiatica) mengandung asiaticoside, thankuniside, isothankuniside, madecassoside, brahmoside, brahminoside, brahmic acid, madasiatic acid, meso-inositol, centellose, carotenoids, garam-garam mineral seperti garam, kalium, natrium, magnesium, kalsium, besi, vallerine, zat samak. Senyawaan glikosida triterpenoida yang disebut asiaticosida dan senyawaan sejenis, mempunyai khasiat anti lepra (Morbus Hansen). Pegagan (Centella asiatica) memiliki efek hepatoprotektor pada penderita hepatitis dengan kandungan asiatikoside dimana mekanismenya menigkatkan perbaikan dan penguatan sel hati disamping itu pula asiatikoside bertindak sebagai pengangkap radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan sel. Selain itu fungsi dari Pegagan (Centella asiatica) adalah meregenerasi sel-sel liver yang rusak dan mengembalikannya menjadi sel-sel yang sehat.
Penyakit hati yang merupakan
adaptasi dari penyakit hepatitis dan dari gejala penyakit lainnya. Umumnya penyakit apapun timbul dari kesalahan diri kita akan pola hidup,
pola makan dan kebiasaan yang buruk dan kurang baik yang kita terapkan, tak
hanya itu terkadang kebersihan diri dan lingkungan juga menjadi faktor pemicu
terjadinya atau seseorang mudah terjangkit berbagai macam penyakit, mulai dari
penyakit dalam kategori paling ringan sampai kronis.
Banyak faktor penyebab yang
menjadi pemicu utama seseorang terserang penyakit, faktor penyebab yang paling
banyak, diantaranya adalah :
1. Faktor lingkungan
Faktor lingkungan yang terdiri dari kebersihan akan
diri pribadi dan lingkungan sekitar tempat tinggal yang dirasa kurang nyaman,
kurang bersih dan sebagainya menjadi salah satu pemicu utama seeorang dengan
mudah terserang penyakit. Misalnya dari kurangnya perhatian terhadap kebersihan
akan makanan, kebersihan tubuh dsb. Segala macam virus, bakteri, dan jamur
mudah sekali masuk ke dalam makanan.
2. Faktor Psikologis
Faktor psikologis atau psikis seperti stress, depresi
juga menjadi faktor penyebab umum yang paling banyak terjadi pada seseorang,
misalnya ketika mengalami suatu masalah kemudian berakibat pada kondisi fisik
yang semakin menurun memudahkan penyakit datang dan hinggap pada diri kita.
3. Kebiasaan buruk
Kebiasaan buruk juga menjadi alasan utama mengapa
penyakit mudah hinggap pada tubuh sesseorang seperti merokok, minum alkohol,
minuman bersoda, makanan cepat saji, makanan yang banyak mengandung pengawet,
bahan pewarna makanan kimia dsb. Jelas menjadi faktor utama yang penyakit mudah
datang. Akibat dari kebiasaan buruk ini memicu datangnya penyalkit, seperti
diabetes mellitus, stroke, serangan jantung, obesitas, penyakit gangguan fungsi
hati atau liver dsb.
Cara pencegahan dan pengobatan yang paling mudah
dilakukan adalah dimulai dari diri sendiri membiasakan dan menerapkan pola
makan, gaya hidup yang sehat, menerapkan kebiasaan yang sehat, menghindari atau
mengurangi kebiasaan buruk dsb.
Berikut ini beberapa tips
mudah yang dapat dilakukan sebagai upaya pencegahan dan pengobatan untuk
penyakit liver, diantaranya :
1. Menjaga kebersihan diri
dan lingkungan
Selalu membiasakan diri dari hal yang paling kecil
namun memiliki fungsi dan manfaat yang baik, seperti membiasakan diri untuk
mencuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh sesuatu dengan menggunakan sabun
khusus pembersih tangan (hand soap) agar bakteri dan kumanyang bersarang pada
kulit tangan mati.
Menjaga kebersihan lingkungan sekitar tempat tinggal mulai
dari dalam rumah membiasakan untuk menyediakan tempat pembuangan sampah kecil,
menutup makanan dengan tudung saji, kebersihan dari kamar kecil (toilet) dsb.
2. Rajin mengkonsumsi air
mineral minimal sehari 8-10 gelas atau setara
dengan 1,5-2 liter per hari atau disesuaikan dengan kebutuhan tubuh dan kondisi
kesehatan anda.
3. Menghindari makanan yang
banyak mengandung lemak jenuh dan bahan pengawet.
Lemak memang dibutuhkan oleh tubuh sebagai salah satu
sumber energi penting dalam tubuh, namun kebutuhan lemak dalam tubuh tetap
harus terkendali dan diseimbangkan dengan kebutuhan gizi dan nutrisi lainnya.
Bila tubuh banyak menyimpan dan menimbun lemak maka akan berakibat pada
penurunan salah satu fungsi organ tubuh dan mudah terserang penyakit. Hindari makanan
seperti makanan yang banyak menggunakan santan, makanan pedas, makanan yang
menggunakan bahan pewaran kimia dan bahan pengawet makanan biasanya terdapat
pada makanan dalam kemasan atau siap saji yang sudah lama pengolahannya.
Gambar : Piramida makanan
4. Banyak mengkonsumsi sayur
dan buah
Buah dan sayur merupakan sumber energi yang mengandung
gizi, mineral, zat besi, magnesium, vitamin dan sumber nutrisi lainnya yang
terkandung dalam buah dan sayur. Dengan rajin mengkonsusmi yang banyak
mengandung vitamin A, B, C dan D serta vitamin lainnya. Buah yang aman
dikonsumsi bagi penderita penyakit liver atau hati seperti buah pepaya, jeruk,
pisang, apel, mangga dan macam buah lainnya dan yang harus dihindari adalah
buah nanas, nangka, durian. Ketiga buah tersebut mengandung zat yang dapat
menyebabkan gangguan pada lambung dan hati.
5. Menerapkan dan
menyeimbangkan nilai gizi yang dibutuhkan tubuh
Mengkonsusmsi makanan yang diperkaya dengan
karbohidrat, protein, zat besi dan zat gizi lainnya sangat penting dibutuhkan
tubuh. Dengan menyeimbangkan kebutuhan akan gizi dan nutrisi dalam tubuh,
misalnya ikan, telur, roti, gandum, nasi merah, kacang polong, kacang merah
dsb. Tentunya semua itu harus di imbangi dengan gaya hidup, kebiasaan hidup
yang baik dengan menghindari kebiasaan buruk.
Satu hal yang paling penting bagi penderita yang
terdiagnosa terserang penyakit hati adalah menghindari makanan dengan selera pedas,
menghindari makanan yang mengandung rasa masam, hindari penggunaan saus,
mengurangi kebiasaan minum air dingin, gorengan dan jenis makanan lainnya.
6. Istirahat yang cukup
minimal 6-7 jam per hari
7. Olahraga yang teratur
setiap harinya disesuaikan dengan kemampuan dan kondisi kesehatan
anda minimal 2 kali dalam seminggu minimal 1-2 jam per session.
8. Mengkonsumsi suplemen
tambahan yang aman tanpa efek samping apapun, sebagai salah satu upaya
membantu memperkuat sistem imun atau pertahanan diri dan tubuh dari serangan
penyakit. Disarankan mengkonsumsi suplemen herbal yang dipercaya aman, dan
memiliki khasiat terpercaya.
9. Melakukan konsultasi dan
peameriksaan lebih dini dengan dokter terkait, jika anda
teridentifikasi terserang penyakit hati untuk mendapatkan penangganan lebih
lanjut.
10. Jika sudah
teridentifikasi atau tervonis mengalami gangguan fungsi hati kronis, dokter
akan menyarankan melakukan operasi pembedahan atau transplantasi hati.
Namun menurut suatu informasi operasi pembedahan atau
transplantasi hati dinilai tak selalu berhasil, kemungkinan buruk yang mungkin
terjadi adalah efek samping setelah dilakukan operasi pembedahan dalam kurun
waktu yang cukup lama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar